Materi Pendidikan dari https://skda.co.id |
Kapasitor – Hello para pembaca skda.com, Pada pembahasan kali ini kita akan membahas mengenai Elektronika mengenai kapasitor, kondensator, fungsi kapasitor, menghitung kapasitor, cara kerja kapasitor. Namun dipertemuan sebelumnya kami telah membahas mengenai fungsi resistor. Baiklah kita langsung saja simak bersama ulasan legkapnya di bawah ini.
Fungsi Kapasitor, Kondensator, Cara Kerja Kapasitor
Pengertian Kapasitor
Suatu komponen yang dapat menyimpan muatan listrik , kapasitor terbuat dari dua konduktor dekat (biasanya piring) yang dipisahkan oleh bahan dielektrik, piring menumpuk muatan listrik ketika terhubung ke sumber listrik, 1 ( Satu ) piring menumpuk muatan positif dan piring lain menumpuk muatan negatif.
Keamampuan untuk menyimpan kemampuan kapasitor dalam muatan listrik disebut Farad (F) sedangkan simbol dari kapasitor adalah C (kapasitor), sebuah kapasitor pada dasarnya terbuat dari dua buah lempengan logam yang saling sejajar satu sama lainnya dan diantara kedua logam tersebut terdapat bahan isolator yang sering disebut dielektrik.
Matrial dielektrik tersebut dapat mempengaruhi nilai dari kapasitansi kapasitor tersebut, adapun bahan dielektrik yang paling sering dipakai adalah keramik, kertas, udara, metal film dan lain-lain, kapasitor sering juga disebut kondensator , kapasitor sendiri memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran, tergantung dari kapasitas, tegangan kerja, dan lain sebagainya.
Jenis Kapasitor
Ada 2 jenis kapasitor yaitu polar dan non polar untuk penjelasan lengkap ada di bawah ini :
Kapasitor Polar
adalah kapasitor yang kedua kutubnya mempunyai polaritas positif dan negatif, biasanya kapasitor Polar bahan dielektriknya terbuat dari elketrolit dan biasanya kapasitor ini mempnyai nilai kapasitansi yang besar dibandingkan dengan kapasitor yang menggunakan bahan dielektrik kertas atau mika atau keramik
Kapasitor Non Polar
adalah kapasitor yang yang pada kutub nya tidak mempunyai polaritas artinya pada kutup kutupnya dapat dipakai secara berbalik. biasanya kapasitor ini mempunyai nilai kapasitansi yang kecil dan bahan dielektriknya terbuat dari keramik, mika dll
Satuan Kapasitor
1 Farad = 1.000.000 µF (mikro Farad)
1 µFarad = 1.000 nF (nano Farad)
1 nFarad = 1.000 pF (piko Farad)
Rangkaian Kapasitor
2 ( dua ) kapasitor atau lebih dapat disusun secara seri maupun paralel di dalam satu rangkaian listrik , rangkaian seri memiliki sifat-sifat yang berbeda dengan rangkaian paralel, berikut diberikan tabel sifat-sifatnya pada rangkaian seri dan paralel.
Fungsi Kapasitor
Kapasitor sebagai kopling, dilihat dari sifat dasar kapasitor yaitu dapat dilalui arus ac dan tidak dapat dilalui arus dc dapat dimanfaatkan untuk memisahkan 2 buah rangkaian yang saling tidak berhubungan secara dc tetapi masih berhubungan secara ac(signal), artinya sebuah kapasitor berfungsi sebagai kopling atau penghubng antara 2 rangkaian yang berbeda.
Kapasitor berfungsi sebagai filter pada sebuah rangkaian power supply, yang saya maksud disini adalah kapasitor sebagai ripple filter, disini sifat dasar kapasitor yaitu dapat menyimpan muatan listrik yang berfungsi untuk memotong tegangan ripple
Kapasitor sebagai penggeser fasa
Kapasitor sebagai pembangkit frekuensi pada rangkaian oscilator
Kapasitor digunakan juga untuk mencegah percikan bunga api pada sebuah saklar
Cara Kerja Kapasitor
Berikut adalah cara kerja kapasitor dalam sebuah rangkaian adalah dengan mengalirkan elektron menuju kapasitor, pada saat kapasitor sudah di penuhi dengan elektron, tegangan akan mengalami perubahan, selanjutnya, elektron akan keluar dari kapasitor dan mengalir menuju rangkaian yang membutuhkannya. Dengan begitu, kapasitor akan membangkitkan reaktif suatu rangkaian
Demikianlah artikel dari skda.com pembahasan mengenai kapasitor dan cara kapasitor , semoga artikel ini dapat bermanfaat serta menambah ilmu pengetahuan kita semua khusunya tentang ilmu elektronik.