Niat Mandi Haid – Salah satu ketetapan Allah SWT yang diberikan kepada seorang perempuan adalah Haid dan merupakan tanda baligh baginya.
Hal tersebut telah disampaikan oleh Rosulullah SAW dalam sebuah hadisnya :
إن هذا أمر كتبه الله على بنات آدم.
Artinya : “Sesungguhnya ini adalah perkara yang ditetapkan oleh Allah atas putri-putri Adam,” (HR Bukhari dan Muslim).
Tentunya jika sudah Allah berikan ketetapan kepada seorang perempuan terkait haid maka ada faidah didalamnya.
Bacaan Niat Mandi Wajib Bagi Wanita Setelah Haid
Ketika seorang wanita yang mengeluarkan darah haid dan saat itu sudah bersih darahnya tidak keluar lagi. Maka wajib untuk melaksanakan mandi yang pada umumnya disebut mandi wajib.
Mandi wajib memiliki dua rukun yakni Niat dan Meratakan air keseluruh tubuh, karena niat merupakan rukun maka seseorang yang akan melaksankan mandi wajib harus mengikut sertakan niat didalamnya.
Adapun Bacaan Niat Mandi haid wajib adalah seperti dibawah ini.
Bacaan Niat Mandi Wajib Secara Umum
Secara umum bacaan niat mandi wajib adalah seperti dibawah ini.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Latin : “Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbari fardhan lillaahi ta’aalaa.”
Artinya : Sengaja aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar karena Allah Ta’ala.
Maksud bacaan secara umum adalah seseorang yang akan mandi wajib baik karena hadas besar haid maka bisa melafadzkan niat seperti diatas.
Bacaan Niat Husus Mandi Haid
Adapun secara husus lafadz mandi haid adalah seperti dibawah ini
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ مِنَ الحَيْضِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Latin : “Nawaitu ghusla liraf’il hadatsil akbari minal haidhi fardhan lillaahi ta’aalaa.”
Artinya : Sengaja aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar disebabkan haid karena Allah Ta’ala.
Tata Cara Pelaksanaan Mandi Haid Beserta Do’anya
Setelah mengetahui bacaan niat mandi haid maka penting juga mengetahui pendidikan cara mandinya agar sesuai sunnah Rosulullah SAW.
Karena terkait mandi haid sudah diperintahkan oleh baginda Rosulullah SAW dalam sebuah hadisNya :
فَإِذَا أَقْبَلَتِ الْحَيْضَةُ فَدَعِى الصَّلاَةَ وَإِذَا أَدْبَرَتْ فَاغْسِلِى عَنْكِ الدَّمَ وَصَلِّى
Artinya: “Apabila kamu datang haid hendaklah kamu meninggalkan salat. Apabila darah haid berhenti, hendaklah kamu mandi dan mendirikan salat,” (HR Bukhari).
Adapun tatacaranya bisa dilihat dibawah ini :
Pasang niat mandi haid “Membaca niat mandi wajib”
Membersihkan telapak tangan dari najis dan kotoran yang menghalangi air masuk ke anggota tubuh.
Memberisihkan anggota tubuh yang tersembunyi “Kemaluan Usahakan pekai tangan kiri”
Kemudian cuci kembali kedua tangan hingga bersih tidak tercium bau, tidak nampak warna dan juga tidak ada rasa.
Setelah itu dilanjutkan dengan berwudhu seperti wudhu pada umumnya
Pastikan mandinya memakai basahan “Jangan tidak memakai pakaian”
Siram bahu sebelah kanan sampai tiga kali
Setelah itu dilanjutkan dengan menyiram bahu kiri tiga kali
Dan siram bagian kepala sampai tiga kali
Terakhir ratakan air dengan tangan yang suci
Setelah selesai pelaksanaan mandi haidnya sebaiknya berwudhu lagi.
Beberapa Larangan Bagi Wanita Selama Haid
Bagi seorang wanita yang sedang haid ada beberapa larangan dalam islam yang tidak boleh dilakukan.
Bahkan di dalam Al-Qur’an surat Al-Baqoroh ayat 222 ada beberapa larangan bagi seorang yang sedang haid.
وَيَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلْمَحِيضِ ۖ قُلْ هُوَ أَذًى فَٱعْتَزِلُوا۟ ٱلنِّسَآءَ فِى ٱلْمَحِيضِ ۖ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّىٰ يَطْهُرْنَ ۖ فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ ٱللَّهُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلتَّوَّٰبِينَ وَيُحِبُّ ٱلْمُتَطَهِّرِينَ
Artinya : Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: “Haidh itu adalah suatu kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.
Selain larangan yang telah dijelasakan pada ayat diatas berikut dibawah ini akan disampaikan beberapa larangan lainnya :
Melaksanakan Sholat
Larangan seorang wanita yang sedang haid adalah melaksanakan sholat. Meskipun sholat adalah wajib namun bagi wanita haid tidak diperbolehkan.
Sebab syarat melaksanakn sholat harus suci, sedangkan wanita yang sedag haid tidak dalam keadaan suci.
Larangan sholat tersebut sudah diabadikan dalam sebuah hadis Bahwa Rosulullah SAW bersabda :
فَإِذَا أَقبَلَتْ حَيضَتُكِ فَدَعِي الصَّلاَةَ، وَإِذَا أَدبَرَتْ فَاغْسِلِي عَنْكِ الدَّمَ ثُمَّ صَلِّي
Artinya: “Apabila datang masa haidmu, tinggalkanlah sholat; dan jika telah berlalu, mandilah kemudian sholatlah.” (HR Bukhari).
Berpuasa Dibulan Ramadhan
Selanjutnya larangan bagi seorang wanita yang sedang haid adalah melaksanakan puasa dibulan suci ramadhan.
Namun meskipun tidak boleh melaksanakan puasa, seorang wanita tersebut wajib menggantinya atau mengqodho’ dibulan berikutnya.
Rosulullah SAW bersabda :
مَا بَالُ الْحَائِضِ تَقْضِى الصَّوْمَ وَلاَ تَقْضِى الصَّلاَةَ فَقَالَتْ أَحَرُورِيَّةٌ أَنْتِ قُلْتُ لَسْتُ بِحَرُورِيَّةٍ وَلَكِنِّى أَسْأَلُ. قَالَتْ كَانَ يُصِيبُنَا ذَلِكَ فَنُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّوْمِ وَلاَ نُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّلاَةِ.
Artinya : “Kenapa gerangan wanita yang haid mengqadha’ puasa dan tidak mengqadha’ sholat?” Maka Aisyah menjawab, “Apakah kamu dari golongan Haruriyah?” Aku menjawab, “Aku bukan Haruriyah,” akan tetapi aku hanya bertanya. Dia menjawab, “Kami dahulu juga mengalami haid, maka kami diperintahkan untuk mengqadha’ puasa dan tidak diperintahkan untuk mengqadha’ sholat.” (HR Muslim).
Bers3tubuh
Bersetubuh atau melakukan hubungan intim bagi seorang wanita yang sedang haid tidak diperbolehkan. Sebagaimana telah diwanti-wanti oleh Rosulullah SAW dalam sebuah hadisNya.
اصْنَعُوا كُلَّ شَىْءٍ إِلاَّ النِّكَاحَ
Artinya: “Lakukanlah segala sesuatu selain jima’ (hubung4n b4dan).” (HR Muslim).
Tawaf
Tawaf juga bagi seorang wanita yang sedang haid tidak diperbolehkan, hal ini pernah dijelaskan oleh Rosulullah SAW kepada Aisyah RA ketika melaksanakan haji.
فَافْعَلِى مَا يَفْعَلُ الْحَاجُّ ، غَيْرَ أَنْ لاَ تَطُوفِى بِالْبَيْتِ حَتَّى تَطْهُرِى
Artinya : “Lakukanlah segala sesuatu yang dilakukan orang yang berhaji selain dari melakukan thawaf di Ka’bah hingga engkau suci.”(HR Bukhari).
Masuk Kedalam Masjid
Bagi seorang myuslim wanita yang sedang haid juga tidak diperbolehkan masuk masjid. Maka dari itu jika tidak ada keperluan yang sangat mendesak bagi seorang wanita yang haid tidak harus datang kemasjid.
Menyentuh Al-Qur’an/Mushaf Dan Membacanya
Menyentuh Alqur’an atau mushaf bagi seorang wanita muslim yang sedang haid dilarang. Bahkan sebagian ulama untuk membacanya kecuali bacaan tersebut adalah dijadikan sebagai zikir harian yang tidak dapat ditinggalkan.
Sebagaimana sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-Waqi’ah : 79
لَّا يَمَسُّهُۥٓ إِلَّا ٱلْمُطَهَّرُونَ
Artinya : Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan
Penutup
Cukup sekian penjelasan terkait Niat Mandi Haid yang sudah dirangkum dalam artikel skda.co.id.
Besar harapan penulis artikel ini bisa bermanfaat bagi muslim seluruh dunia, hususnya bagi seorang wanita yang mengalami haid.
Mohon maaf sekiranya ada tulisan atau penjelasan yang salah, penulis dengan senang hati apabila ada yang berkenan meluruskannya. Wallahu A’lam