Contoh Naskah Drama – Drama adalah suatu bentuk karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dan ditujukan untuk dipentaskan di atas panggung. Drama dapat mencakup berbagai elemen, seperti cerita, karakter, dialog, konflik, dan tema. Secara umum, drama disajikan melalui aksi dan dialog antara karakter, yang seringkali dilakukan oleh para aktor di atas panggung.
Berikut adalah beberapa elemen utama dalam suatu drama:
Plot (Alur): Merupakan jalan cerita atau rangkaian peristiwa yang terjadi dalam drama. Alur biasanya terdiri dari pengenalan, konflik, klimaks, dan penyelesaian.
Karakter: Merupakan tokoh-tokoh atau pemain dalam drama. Setiap karakter memiliki peran dan sifat yang berbeda, dan perkembangan karakter dapat menjadi fokus utama dalam cerita.
Dialog: Berupa percakapan antara karakter. Dialog digunakan untuk mengembangkan karakter, mengungkapkan plot, dan menyampaikan tema atau pesan drama.
Setting (Latar): Tempat dan waktu di mana cerita berlangsung. Latar dapat memengaruhi mood dan atmosfer drama.
Konflik: Pertentangan atau masalah utama dalam cerita yang menciptakan ketegangan dan menarik perhatian penonton.
Klimaks: Puncak ketegangan dalam cerita, di mana konflik mencapai titik tertinggi dan memberikan arah ke penyelesaian.
Penyelesaian: Resolusi atau akhir dari cerita, di mana konflik dipecahkan dan pertanyaan-pertanyaan yang muncul selama cerita dijawab.Drama dapat memiliki berbagai bentuk, termasuk drama tragedi, komedi, melodrama, atau drama musikal. Selain itu, drama juga dapat disajikan dalam berbagai media, seperti teater, televisi, film, atau bahkan dalam bentuk tulisan.
Contoh Naskah Drama Singkat
Contoh Naskah Drama Singkat |
Judul : Ketua Osis VS Ketua KelasTema : Drama Persahabatan
Alur : Pendek
Pemeran : 5 orang
Penokohan:Rizky
Reynal
Rizna
Alea
Vianka
Sinopsis Drama
Pada suatu pagi hari, terdapat 2 siswa yang sedang berlari tergesah-gesah menuju kelasnya, mereka berdua terlambat datang ke sekolah, akhirnya mereka menerobos gerbang belakang sekolah, dikarenakan gerbang depan sekolah sudah ditutup oleh satpam.
Dialog Drama
Rizky : Woi rey buruan, keburu ketawan guru.
Reynal: Iya sih sabar.
Akhirnya mereka sampai di depan pintu kelasnya, namun ada seorang siswi yang mencegat mereka di depan kelas, siswi itu merupakan ketua kelas.
Alea : Mau kemana lo?.
Rizky : Mau masuk lah, mau ngapain lagi emang?.
Alea : Ini untuk kesekian kalinya lo terlambat masuk kelas, lo tu harusnya sadar, lo itu ketua osis, seharusnya lo itu kasih contoh yang baik untuk seluruh siswa yang ada di sekolah ini.
Reynal : Alah berisik.
Rizna : Dah kali, suruh masuk aja susah amat.
Rizky pun tidak menanggapi ucapan Alea tadi, ia langsung saja masuk kedalam kelas bersama Reynal sambil menabrak sedikit pundak Alea.
Vianka: Eh lu jadi cowok jangan kasar sama cewek dong.
Hal itu tidak ditanggapi lagi oleh Rizky, ia bersama reynal langsung menuju tempat duduknya.
Vianka sang wakil ketua osis mengingatkan kepada teman-teman sekelasnya yang merupakan anggota osis untuk melaksanakan rapat osis.
Vianka: Jangan lupa ya, untuk anggota osis yang ada di kelas ini, nanti pulang sekolah kita ada rapat osis di ruang osis, oh iya, satu lagi, buat ketua osis baru, wajib datang rapat hari ini.
Rizky : Emang harus banget ya?.
Vianka: Iya lah harus, lo kan ketua osis baru.
Reynal: Lo lupa kita ada urusan hari ini setelah pulang sekolah?.
Rizky : Gua izin ga ikut rapat!.
Vianka: Lah terus?.
Alea : Katanya ketua osis, masa ikut rapat aja gak mau.
Rizna : Sewot banget sih lo Lea dari tadi.
Reynal : Tau tuh, yang ketua osis siapa yang sewot siapa.
Alea hanya diam. Ia malas untuk berdebat dengan Reynal dan Rizna. Dan hari itu Rizky tidak mengikuti rapat osis pertamanya.
Keesokan harinya…
Vianka dan Alea terkejut melihat Rizky datang lebih awal dari biasanya.
Alea : Tumbe lo dateng cepet Ky.
Rizky : Gua dateng cepet salah, gua telat salah, mau lo apasih?.
Alea : Ya tumben aja sih lo dateng lebih awal.
Vianka: Udah lah Lea biarin aja, malah bagus kalau dia datang lebih awal, udah ada kemajuan berarti.
Tidak lama dari itu Rizna pun datang.
Rizna : Eh ky jadi gak hari ini?.
Rizky : Jadi, tenang aja.
Vianka : Eh, ada rencana apa ini?.
Rizna : Engga, bukan apa-apa.
Alea : Pasti ada apa-apanya ini.
Rizky : Dah lah Na, kita langsug kesana aja, Reynal udah nunggu.
Rizna : Oh yaudah ayo kita ke sana.
Akhirnya Rizky dan Rizna pun pergi ke tempat yang sudah disediakan Reynal.
Reynal : Lama amat si kalian, jadi gak ini rencana kita?.
Rizky : Ya jadi lah masa gak jadi.
Rizna : Dah tenang aja gua yang ngatur semuanya.
Rizky : Ya intinya Alea ini harus turun jabatan dari ketua kelas.
Reynal : Kapan kita mau lakuin ini?.
Rizna : Istirahat nanti.
Rizky : Oke, lakuin sesuai tugas masing-masing.
Akhirnya bel masuk kelas pun berbunyi, mereka pun langsung menuju ke kelasnya, mereka pun belajar seperti biasa sampai bel istirahat pun berbunyi.
Vianka : Lea, ke kantin yuk.
Alea : Lo sama yang lain dulu, gua lagi ngerjain tugas.
Vianka : Oh, ya udah gua duluan ya.
Vianka pun pergi ke kantin bersama teman yang lain
Alea : Duh, gua lupa ada janji sama wali kelas di ruang guru, gua harus kesana sekarang juga.
Alea pun menuju ruang guru sendirian, Rizna pun melakukan aksi gila nya tersebut, serta didukung oleh Reynal dan Rizky, bel masuk kelas pun berbunyi, semua murid masuk ke kelasya masing-masing`
Vianka : Duh, gua belum bayar SPP nih, gua harus bayar sekarang, eh duit gua mana ya?.
Alea : Kenapa Vi?.
Vianka : Duit SPP gua ilang Lea.
Reynal : Ada yang maling kali
Rizky : Coba cek masing-masing tas di kelas ini, bisa jadi teman sebangku lo sendiri yang ngambil.
Alea : Kok lo nuduh-nuduh gua sih yag ngambil, cek aja tas gua kalo gak percaya.
Vianka pun mengecek tas Alea, dan ternyata…
Vianka: Lah ini kan duit SPP gua Lea.
Alea : Hah? Sumpah gua gak tau apa-apa dari tadi gua di ruang guru.
Rizna : Jelas-jelas duitnya ada di tas lo masih mau ngelak lagi?.
Alea : Tapi gua benar-benar gak ngelakuin itu Vi, kalo gak percaya coba cek cctv.
Reynal, Rizna, dan Rizky pun panik, akhirnya cctv pun dicek, dan ternyata yang melakukan itu adalah Rizna, akhirnya Rizna minta maaf kepada Vianka dan Alea.
Rizna : Vi, Lea gua minta maaf sama kalian, gua ngelakuin ini karena gua disuruh sama Rizky, biar lo turun jabatan dari ketua kelas.
Rizky : Lah, kok elu nyalahin gua sih?.
Reynal: Udah lah Ky, Na, kita jujur aja kita emang ngelakuin itu.
Akhirnya Reynal dan Rizky pun meminta maaf kepada Vianka dan Alea.
Reynal: Vi, Lea, gua minta maaf sama kalian.
Rizky : Gua juga.
Alea : Gua maafin kalian, tapi gua ga terima sih dituduh kayak gini, kalau emang dari awal lo gak suka gua jadi ketua kelas, harusnya lo bilang tanpa lo harus nuduh-nuduh gua tukang maling.
Vianka: Iya gua maafin kalian bertiga, Rey, Na, Riz.
Rizky : Ya udah makasih udah maafin gua, Rizna dan Reynal, gua juga baal berusaha jadi ketua osis yang lebih baik lagi dan gak bakal ngulangin kesalahan-kesalahan gua lagi.
Sejak hari itu, mereka pun bersahabat dengan baik, serta ketua osis dan ketua kelas tidak pernah berdebat lagi.