Hitstats

Doa Iftitah dan Artinya Dalam Bahasa Latin Arab Lengkap

Ummat Islam saat ini sangat dimudahkan untuk menuntut ilmu dari berbagai sumber media internet contohnya mencari Doa Iftitah.

Tanpa harus mengeluarkan banyak uang ketika ingin mengetahui terkait ilmu agama atau apapun. Saat ini bisa langsung mencarinya melalui google dan sudah lengkap.

Terlebih saat ini sudah beredar video-video ceramah dari berbagai kalangan ustd yang memberikan siraman rohani.

Hal ini bisa ditemui setiap saat tinggal buka aplikasi youtube cari nama penceramahnya dan dengarkan.

Namun meskipun demikian sedikit saran jika ingin menuntut ilmu pendidikan agama.

Carilah guru yang dapat diajak berkomunikasi sehingga bisa membimbing santri dalam setiap langkah.

Pengertian Doa Iftitah Lengkap

Do’a Iftitah adalah doa sunnah yang dibaca oleh ummat islam yang sedang melakukan sholat setelah takbirotul ihrom.

Keberadaan Doa Iftitah bukanlah merupakan suatu rukun dalam sholat, namun ummat muslim sangat dianjurkan untuk melantunkannya.

Bahkan Do’a Iftitah ini merupakan anjuran Rasulullah SAW yang sudah menjadi kebiasaan beliau pada saat sholat untuk dibaca.

Sebagaimana kisah seorang sahabat bertanya kepada Rosulullah terkait do’a Iftitah ini. Yang diabadikan dalam sebuah hadits riwayat Abu Huroiroh Ra.

Bahwa Rosulullah bersabda :

كان رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إذا كبَّر في الصلاة؛ سكتَ هُنَيَّة قبل أن يقرأ. فقلت: يا رسول الله! بأبي أنت وأمي؛ أرأيت سكوتك بين التكبير والقراءة؛ ما تقول؟ قال: ” أقول: … ” فذكره

Artinya: “Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam setelah bertakbir ketika sholat, ia diam sejenak sebelum membaca ayat. Maka aku pun bertanya kepada beliau, wahai Rasulullah, kutebus engkau dengan ayah dan ibuku, aku melihatmu berdiam antara takbir dan bacaan ayat. Apa yang engkau baca ketika itu adalah:… (beliau menyebutkan doa iftitah).

Namun meskipun demikian pendapat Sayyid Mahadhir dalam sebuah buku ragam do’a Iftitah menjelaskan bahawa do’a iftitah hukumnya sunnah.

Terkait dengan membaca do’a iftitah bahwa 4 mazhab yang sudah populer. Seperti Imam Hanafi, Imam Syafi’i dan jug Imam Hambali mendukung bahwa amembaca do’a tersebut adalah sunnah.

Namun berbeda dengan imam Maliki yang berpendapat bahwa membaca do’a iftitah tidak sunnah.

Selain daripada itu keempat mzhab ini selain mempunyai pendapat masing-masing terkait hukum membaca do’a iftitah. Namun ke empat mu’allim tersebut juga memiliki perbedaan dalam lafazd bacaannya.

Berikut dibawah ini penjelasan yang lebih lanjunt mengenai hal diatas yang perlu dipahami. Agar ummat muslim tidak saling menyalahkan satu dengan yang lainnya.

Lafazd Doa Iftitah Imam Hanafi

Bacaa’ Do’a Iftitah yang pakai oleh Imam Hanafi ini diriwayatkan oleh Aisyah R.a.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلاَ إِلَهَ غَيْرُكَ

Tekx latin : Subhaanaka Allaahumma wa bihamdika wa tabaarokasmuka wa ta’aalaa jadduka wa laa ilaaha ghoyruka.

Artinya: Maha suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu, Maha berkah Nama-Mu. Maha tinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau. (HR. Aisyah R.A)

Lafazd Doa Iftitah Imam Hambali

Lafazd do’a Iftitah yang dibaca oleh Imam Hambali ini diriwayatkan oleh Abu Hurairah R.a. Dikatakan bahwa Rosulullah SAW membaca do’a tersebut pada setiap sholat.

اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ، كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ وَالمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالبَرَدِ

Tekx Latin : Allahumma baa’id bainii wabaina khothooyaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii minal khothooyaa kamaa yunaqqots-tsaubul abyadlu minad-danas. Allahummaghsil khothooyaaya bilmaa-i wats-tsalji walbarodi.

Artinya : Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau telah menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian yang putih disucikan dari kotoran. Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju, dan air dingin.

Lafazd Doa Iftitah Imam Syafi’i

Lafzd do’a iftitah yang dibaca oleh Imam Syafi’i ini merupakan doa umum, karena memang sangat banyak ummat islam diindonesia khususnya jika membaca do’a iftitah memakai do’a yang diajarkan oleh Imam Syafi’i.

اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا

اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ

اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ

لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Teks Latin : Alloohu akbar Kabiroo Wal hamdu lillaahi Katsiiroo, Wa Subhaanalloohi Bukrotan Wa’asyiilaa. Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fathoros Samaawaati Wal Ardho Haniifan Musliman Wa maa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Syolaatii Wa Nusukii Wa Mahyaa ya Wa Mamaatii Lillaahi Robbil ‘Aalamiina. Laa Syariika lahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.

Artinya : “Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji hanya bagi Allah dengan pujian yang sangat banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan petang. Sungguh aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau tunduk, dan aku tidak termasuk dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sungguh sholatku, ibadahku, hidupku matiku hanyalah untuk Allah Tuhan alam Semesta, yang tidak punya sekutu bagi-Nya. Dengan demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim (Orang-orang yang berserah diri).”

Imam Maliki

Untuk Imam Maliki diterangkan bahwa beliau berpendapat mengenai do’a iftiitah yang sering dibaca oleh ummat islam ketika sholat.

Namun untuk Imam Maliki tidak demikian, beliau tidak membaca do’a tersebut pada saat melakukan sholat.

Penutup

Penjelasan terkait Do’a iftiitah sudah jelas dan gamblang dari semua mazhab sudah diterangkan.

Maka dari itu hindarkan perselisihan terkait bacaan Doa Iftitah yang mungkin berbeda atau bahkan terkait umat muslim yang tidak menggunakannya.

Semoga penjelasan dalam artikel ini terkait doa iftitah menurut 4 mazhab bermanfaat untuk semua ummat Aamiin. Wallahu A’lam…