Doa Nabi Yunus Ketika Dalam Perut Ikan (Arab, Latin, Arti) |
Doa Nabi Yunus – Sesuai dengan ayat-ayat yang dikandung dalam Al-Qur’an dan Hadits Nabi SAW yakni menganjurkan umat muslim untuk senantiasa berdo’a kepada Allah SWT.
Hal tersebut tentu harus kita praktikkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai upaya untuk menjalin komunikasi dengan Sang Pencipta.
Karena dengan berdo’a, kita akan merasa bahwa diri kita ini tidak akan mampu melakukan apapun kecuali dengan pertolongan Allah.
Adapun do’a tersebut menyesuaikan keadaan dan kondisi. Bahkan ada beberapa do’a yang memiliki keutamaan dalam pengamalannya, salah satunya terdapat do’a nabi Yunus a.s.
Lahirnya doaa ini pun diambil dari kisah yang dialami oleh nabi Yunus pada masa itu, untuk lebih jelasnya silahkan simak penjelasan dari skda.co.id dibawah ini.
Kisah Dari Doa Nabi Yunus
Nabi Yunus merupakan seorang nabi yang diutus Allah untuk mengajak kaumnya agar menyembah kepada Allah SWT.
Dalam hal ini berarti nabi Yunus telah diberi kepercayaan oleh Allah untuk berdakwah kepada kaumnya.
Namun, setelah menjalankan perintah dari Allah SWT. nabi Yunus malah memutuskan untuk meninggalkan semua kaumnya sebab mereka menolak ajakan nabi Yunus.
Kepergian nabi Yunus menghantarkan beliau ke tepi dermaga dengan sebuah kapal yang siap akan berlayar. Akhirnya beliau memutuskan untuk ikut dalam pelayaran, walaupun keadaan kapal tersebut sudah terpenuhi oleh muatan dan penumpang.
Di tengah perjalanan pelayaran, mereka dihadapi oleh ombak besar yang seakan mengancam kapal akan tenggelam sehingga membuat nahkoda dan para penumpang berupaya untuk menyelamatkan kapal.
Satu persatu barang-barang berat yang ada di kapal mereka lempar dan buang ke laut demi mengurangi muatan sang kapal. Namun, setelah semua barang sudah dibuang kapal masih hendak tenggelam.
Sehingga mereka semua berencana untuk membuang salah seorang dari penumpang untuk merelakan dirinya demi menyelamatkan semua orang yang berada di kapal.
Untuk tetap adil dalam menentukan siapa yang akan dibuang, mereka mengundi orang-orang yang ada disitu. Saat pengundian dimulai, yang terpilih nama nabi Yunus bahkan beberapa kali pengulangan pengundian namanya lah yang terus keluar.
Akhirnya nabi Yunus dilempar ke laut, kemudian beliau bertemu dan ditelan oleh ikan raksasa. Namun atas kuasa Allah SWT, nabi Yunus masih hidup walaupun berada dalam perut ikan besar itu.
Kejadian ini menyadarkan nabi Yunus akan kesalahan beliau karena tidak menjalankan kewajiban dan perintah dari Allah sehingga malah pergi meninggalkan kaumnya.
Dari sini pulalah nabi Yunus berdo’a dan memohon kepada Allah untuk mengampuninya atas kesalahan yang diperbuat. Doa inilah yang dinamakan doa nabi Yunus.
Bacaan Doa Nabi Yunus Latin dalam Perut Ikan Beserta Artinya
Berikut ini doa nabi yunus dalam perut ikan bahasa arab, latin, dan artinya :
“Laa Ilaha Illa Anta Subhanaka Innii Kuntu Minadz Dzholimiin“
Artinya : “Tidak ada tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang dzholim“
Sebenarnya do’a ini termaktub dalam surat Al-Anbiya’ ayat ke-87 yang berbunyi :
Yang artinya : “Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdo’a dalam keadaan yang sangat gelap, (“Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim”)”.
Keutamaan Membaca Doa Nabi Yunus
Setiap do’a pasti memiliki keutamaannya masing-masing, begitu halnya dengan doa nabi Yunus ini.
Selain untuk bertaubat dan memohon ampunan dari Allah, do’a ini bisa memberikan manfaat yang baik kepada semua yang mengamalkannya.
Mendapat ampunan Allah SWT
Sebagai manusia yang tidak luput dari kesalahan, ketika sudah menyadari kesalahan yang diperbuat hendaknya memanjatkan do’a dan ampunan kepada Allah.
Namun, dalam menyadari kesalahan kemudian meminta ampunan terhadap Allah, sebagai hamba harusnya berhati-hati agar tidak terjerumus di dalam kesalahan yang sama.
Dengan berdo’a seperti doa nabi Yunus setelah melakukan kesalahan dari kosongnya tanggung jawab yang diemban dalam berdakwah kepada kaumnya yang keras kepala, dengan izin Allah dosa kalian dapat diampuni.
Mengingat hadist nabi yang berkaitan dengan hal ini :
Artinya: “Do’a Dzun Nuun (Nabi Yunus) ketika ia berdoa dalam perut ikan besar : “Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang dzholim”. Sesungguhnya tidaklah seorang muslim berdo’a dengannya dalam suatu masalah, melainkan Allah kabulkan baginya.” (H.R. At-Tirmidzi).
Mengetahui Manisnya Buah Dari Sabar
Keutamaan dalam membaca serta mengamalkan doa nabi Yunus ini dapat menambah pengetahuan kalian dalam bersikap sabar.
Berangkat dari kisah nabi Yunus yang telah diceritakan diatas, kita bisa mengambil hikmahnya yaitu senantiasa bersabar atas segala cobaan dan ujian yang Allah berikan.
Allah SWT menguji setiap hambanya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki sang hamba dalam menghadapi cobaan tersebut.
Jadi, kita sebagai umat muslim harus berprasangka yang baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa diiringi keyakinan yang penuh bahwa cobaan yang Allah berikan itu sebagai tanda kasih sayangnya Allah terhadap kita.
Karena setiap sesuatu yang dilakukan dengan landasan rasa sabar akan menuai hasil yang baik dan memuaskan.
Memuji Allah SWT
Haqiqat dari do’a adalah sebuah wujud dari perasaan seorang hamba yang lemah dan tidak bisa apa-apa kecuali dengan pertolongan dan izin dari Allah SWT dengan cara memuji-Nya.
Dan Allah sebagai Tuhan Pemilik Semesta juga menyukai orang-orang yang senantiasa berdo’a kepada-Nya.
Karena apabila ada seseorang dari umat muslim yang tidak mau berdo’a kepada Allah itu berarti orang tersebut telah sombong. Bahkan, secara tidak langsung ia telah menandingi Allah SWT.
Naudzubillah Tsumma Naudzubillah, Allah Maha Agung tidak ada yang melebihinya. Itulah sebabnya mengapa Allah tidak suka dengan orang-orang yang sombong.
Diberikan Kekuatan Dalam Menghadapi Cobaan
Seperti yang disampaikan, setiap manusia memiliki kadar cobaan yang datang dari Allah sebagai bentuk ujian di dunia.
Dengan merasa bahwa diri kita ini lemah dan rendah kemudian dilanjut memanjatkan d’oa kepada Allah maka dengan izin-Nya kita diberikan kemudahan dalam menghadapi semua masalah hidup.
Tentunya semua itu kudu’ diiringi dengan keimanan yang kuat agar do’a yang dipanjatkan cepat sampai dan dikabulkan oleh sang penguasa langit bumi.
Mengingat Kepada Allah
Telah banyak dari umat muslim yang sering melupakan Allah SWT. Bahkan bisa dihitung dalam sehari sudah berapa kali dia mengingat Tuhannya.
Tidak sedikit yang mengingat Allah pada saat-saat tertentu saja, seperti saat sedang dilanda kesedihan, sedang ditimpa musibah. Namun, mengapa ketika senang atau bahagia justru tidak mengingat Allah.
Nah dengan berdo’a, secara tidak sadar sebenarnya kalian telah mengingat Allah dengan berdzikir. Seperti halnya berdo’a dengan doa nabi Yunus ini.
Karena doa nabi Yunus mengandung kalimat istighfar dan tauhid. Dua kalimat ini tentunya mengarah pada berdzikir kepada Allah.
Maka barangsiapa yang mengamalkan dan berdo’a dengan do’a ini dengan bersungguh-sungguh dalam mengharap ampunan dan ridho dari Allah, insyaallah semua hajat dapat dikabulkan.
Pahala Layaknya Orang Yang Mati Syahid
Mati syahid bukan hanya bagi orang-orang yang mati karena berperang dalam membela agama dan negara saja. Namun, mati syahid bisa untuk orang-orang yang mati karena mengalami peristiwa kematian heroik.
Maksudnya adalah seorang yang mati pada saat berjuang dalam kebaikan, seperti contoh seorang ibu yang mati pada saat melahirkan anaknya.
Ada sebuah riwayat Hadits yang menerangkan bahwa apabila ada seseorang muslim yang sedang sakit lalu membaca doa nabi Yunus sebanyak 40 kali berulang-ulang kemudian meninggal, maka ia akan mendapatkan pahala layaknya orang yang mati syahid.
Tentu, setiap orang pasti sangat menginginkan kematiannya terhitung mati syhid dan khusnul khotimah.
Cara Mengamalkan Doa Nabi Yunus
Mengingat kisah nabi Yunus yang ditelan ikan besar selama 40 hari hidup diperut ikan dengan keadaan gelap dan sesak yang menyebabkan susah untuk bernafas, beliau meminta ampunan dan pertolongan Allah selama 40 hari berturut-turut.
Dan pada akhirnya do’a yang dipanjatkan terkabul dan Allah membebaskannya dari perut ikan.
Untuk mengamalkannya, kalian bisa mengikuti cara dari nabi Yunus yaitu membacanya sebanyak 40 kali dalam sehari.
Waktu Yang Baik Untuk Membaca Doa Nabi Yunus
Waktu yang baik untuk membaca doa nabi Yunus apabila melihat para Ulama’ dalam mengamalkan do’a tersebut adalah ba’da subuh atau selesainya sholat subuh.
Dan untuk orang yang sedang sakit atau sakaratul maut, apabila ia sendiri masih bisa mengucapkan do’a tersebut maka dianjurkan untuk membacanya sebanyak 40 kali berulang dan berturut sebelum meninggal.
Kemudian apabila ia tidak bisa mengucapkan maka bisa melalui perantara dari keluarganya atau orang yang ada bersamanya saat itu.
Semua do’a mempunyai waktu yang baik untuk dipanjatkan/waktu mustajab yaitu :Setelah sholat fardhu
Antara adzan dan iqomah
Malam lailatul qodar
Saat turunnya hujan
Hari Jum’at
Waktu sepertiga malam terakhir
Saat sujud dalam sholat
Penutup
Demikianlah penjelasan ringkas mengenai doa nabi Yunus, dari kisahnya hingga waktu yang baik untuk memanjatkan doa. Semoga isi dari artikel pendidikan ini bisa memberikan manfaat yang baik untuk kalian terkhusus para pembaca yang sudah mau menyempatkan waktunya berkunjung ke website skda.co.id.