Dinding sel termasuk ke dalam organel sel yang sangat penting dan hanya terdapat pada tumbuhan, jamur, alga dan bakteri. Sedangkan manusia dan hewan tidak mempunyai dinding sel. Selain itu, fungsi dinding sel bagi setiap makhluk hidup tersebut berbeda-beda.
Adanya dinding sel memungkinkan makhluk hidup baik itu tumbuhan hingga bakteri, dapat membantu pertumbuhan dari makhluk hidup tersebut. Akan tetapi, organel sel ini juga membuat sel tidak dapat bergerak dan berkembang secara bebas.
Komponen dinding sel bagi setiap makhluk hidup yang memilikinya bergantung pada golongan organisme yang bersangkutan. Jadi, komponen penyusun dan fungsinya juga akan berbeda-beda. Nah, selengkapnya info terkait dinding sel bisa kamu temukan dalam uraian di bawah ini, ya!
Apa Itu Dinding Sel?
Dinding sel adalah salah satu organel sel yang terletak menyelubungi bagian membran sel. Pada umumnya, dinding sel tersusun atas polisakarida dan berbentuk kaku. Polisakarida yang ada dalam dinding sel terdiri dari senyawa hemiselulosa dan pektin.
Ketebalan atau ukuran dinding sel pada setiap makhluk hidup berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh kandungan lain yang ada dalam dinding sel makhluk hidup tersebut. Contohnya pada sel parenkima mempunyai dinding sel yang tipis. Sedangkan sel xilem dan epidermis mempunyai dinding sel yang tebal.
Macam-macam Dinding Sel
Sebelum membahas lebih jauh tentang fungsi dinding sel lebih lanjut, sebaiknya terlebih dahulu memahami apa saja jenis dinding sel yang bisa mempengaruhi fungsi dari dinding sel tersebut.
1. Dinding Sel Primer
Dinding sel primel adalah dinding sel yang tersusun atas selulosa dengan kadar jumlahnya sekitar 9 hingga 25 persen. Tidak hanya selulosa, dinding sel primer juga mengandung hemiselulosa, pektin dan masih banyak senyawa lainnya. Banyak dimiliki oleh sel-sel muda.
Selulosa pada dinding sel primer mempunyai mikrofibi, yakni serat panjang yang memiliki sifat keregangan yang sangat kuat. Dinding sel primer banyak ditemukan pada bagian sel muda yang mengalami pertumbuhan, misalnya sel kolenkim dan parenkim.
2. Dinding Sel Sekunder
Berbeda dengan dinding sel primer, dinding sel sekunder banyak ditemukan dalam sel dewasa. Dinding sel ini terbentuk dari bagian dalam dinding sel primer. Jumlah kandungan selulosa lebih banyak, yakni 41 hingga 45 persen.
Selain itu, juga mempunyai kandungan zat lignin yang bersifat kaku dan keras. Semakin dewasa sel tersebut, maka sel akan mati dan meninggalkan dinding sel yang kaku dan keras. Biasanya prose seperti ini terjadi di sel xilem yang ada pada tumbuhan.
Fungsi Dinding Sel Makhluk Hidup
Dinding sel mempunyai fungsinya tersendiri bagi makhluk hidup. Hal ini disebabkan oleh struktur penyusun makhluk hidup yang berbeda-beda.
1. Fungsi Dinding Sel Secara Umum
Dinding sel berada pada bagian terluar sel dan mempunyai tekstur yang lebih keras dibandingkan dengan bagian sel lainnya. Karakter dari sel tersebut juga mempengaruhi seberapa penting dinding sel sebagai bagian dari organel sel.
- Sebagai Pelindung Sel
Ini merupakan fungsi utama dari dinding sel. Organel yang ada di dalam sel akan terlindungi dengan adanya dinding sel yang kaku dan keras, sehingga partikel yang berasal dari luar akan sulit mengganggu kondisi dalam sel. Selain itu, sel juga akan tahan benturan dan gangguan luar lainnya.
- Tempat Terjadinya Proses Distribusi Sel
Selanjutnya adalah sebagai tempat terjadinya distribusi sel. Hal ini didukung karena tekstur dinding sel yang tidak terlalu padat dan mempunyai pori-pori. Pori-pori inilah yang bisa menjadi jalur masuknya air, mineral dan nutrisi yang dibutuhkan oleh sel yang disebut dengan plasmodesmata.
- Menopang Tubuh Sel
Masih berkaitan dengan teksturnya yang keras dan kaku, dinding sel mampu menopang tubuh sel dan mempertahankan bentuk tubuh sel tersebut. Ini akan membuat sel menjadi lebih stabil karena terselubungi oleh dinding sel.
2. Fungsi Dinding Sel Tumbuhan
Tumbuhan merupakan makhluk hidup yang terkenal dengan dinding selnya yang sangat kompleks. Tanpa adanya dinding sel, tumbuhan tidak akan mampu menjalankan tugas organel sel yang dimilikinya. Berikut ini beberapa fungsi dari dinding sel tumbuhan:
- Melindungi Sel dari Bahaya
Bagi tumbuhan, dinding sel berguna untuk melindungi sel dari bahaya dan ancaman. Tumbuhan tidak bisa berpindah atau bergerak bebas dalam menghadapi bahaya, sehingga membutuhkan perlindungan khusus untuk menjaga keutuhan sel-sel yang ada di dalam tubuhnya.
Dinding sel tumbuhan yang kaku dan keras mampu memberikan perlindungan dari gangguan patogen dan mikroorganisme berbahaya lainnya. Kemudian ini juga merupakan salah satu bentuk fungsi dinding sel sekunder.
- Memberikan Kekuatan Tumbuhan
Selain mampu melindungi sel dari bahaya, dinding sel juga beperan dalam memberikan kekuatan dan menentukan bentuk tubuh tumbuhan. Ini disebabkan oleh adanya kandungan molekul D-glukosa yang ada dalam dinding sel.
- Menjaga Keseimbangan Cairan Tumbuhan
Adanya pori-pori yang ada dalam dinding sel bisa membantu menyeimbangkan jumlah cairan yang masuk ke dalam tubuh sel. Cairan tersebut harus dijaga keseimbangannya agar selalu memenuhi takaran kebutuhan sel.
- Mengatur Tekanan Turgor
Tekanan turgor adalah tekanan yang diterapkan oleh konstitun yang ada pada dinding sel. Dinding sel akan mengontrol jumlah atau kadar air dalam sel sehingga sesuai dengan tekanan osmotik pada sel tumbuhan. Tekanan tersebut akan memberikan gaya pada dinding sel yang kaku.
Oleh karena itu, tekanan turgor berperan dalam mengembalikan kondisi sel akibat tekanan osmotik tersebut, dan tekanan osmotik dan tekanan di luar sel akan seimbang dan sel tidak akan mudah pecah.
3. Fungsi Dinding Sel Bakteri
Bakteri sebagai makhluk hidup yang juga mempunyai dinding sel, membutuhkan organel ini karena mempunyai fungsi untuk:
- Melindungi Membran Sitoplasma
Membran sitoplasma yang ada di dalam sel bakteri harus dilindungi agar tidak terjadi gangguan dari luar. Gangguan tersebut bisa mempengaruhi aktivitas dalam sel sehingga tidak berjalan lancar. Untuk itu perlu diberikan perlindungan melalui dinding sel.
- Menambatkan Organ Pelengkap
Di dalam struktur sel bakteri terdapat organ pelengkap seperti flagela dan pili. Organ tersebut tidak bisa ditambatkan sendiri dan butuh penambat, yaitu dinding sel agar bisa masuk ke dalam sel dan melakukan aktivitasnya.
- Menjaga Sel Agar Tidak Pecah
Hal ini sangat berguna apabila terjadi perbedaan yang besar di dalam sel yaitu pada tekanan osmotik antara sitoplasma dan lingkungannya. Saat tekanan osmotik tidak terjaga dengan baik, maka sel tersebut bisa pecah.
4. Fungsi Dinding Sel Jamur atau Fungi
Jamur atau dikenal dengan sebutan fungi merupakan makhluk hidup yang juga membutuhkan dinding sel. Dinding sel jamur agak sedikit berbeda dengan dinding sel lainnya, yaitu mengandung kitin sebagai penyusun dinding sel. Bagi fungi, dinding sel berfungsi untuk:
- Sebagai Penghalang Struktural
Maksudnya hampir sama dengan fungsinya sebagai pelindung. Struktural sel jamur dihalangi oleh dinding sel agar partikel berbahaya tidak mudah masuk ke dalam sel. Dinding sel juga bertugas untuk mengeliminasi setiap partikel yang masuk.
- Melindungi Sel Agar Tidak Pecah
Sama halnya dengan sel bakteri, tekanan osmotik antara sel dan lingkungan harus dijaga tetap seimbang agar sel tidak mudah pecah. Fungi atau jamur juga harus menjaga tekanan tersebut dibantu dengan dinding sel yang dimilikinya.
- Mengikat Reaksi Enzim
Pada dinding sel tentunya banyak terjadi reaksi kimia secara biologis salah satunya adalah reaksi enzim yang ada di dalam sel. Tempat terjadinya pengikatan reaksi enzim adalah dinding sel jamur. Tanpa adanya dinding sel, maka reaksi ini tidak akan berjalan dengan baik.
- Menengahi Interaksi Sel
Dinding sel pada jamur mempunyai fungsi dalam menengahi interaksi sel jamur dengan lingkungannya. Nantinya dinding sel akan menyaring apa saja interaksi baik yang bisa dilakukan oleh sel jamur untuk bisa bertahan hidup.
5. Fungsi Dinding Sel Alga
Alga atau biasa disebut dengan ganggang mempunyai dinding sel yang mengandung glikoprotein atau selulosa. Kemudian juga mengandung manoprotein yang mampu membentuk mikrofobil pada beberapa jenis ganggang merah dan hijau. Bagi alga, dinding sel bisa berfungsi untuk:
- Memberi Kekuatan Sel
Struktur dinding sel yang keras dan kaku mampu memberikan kekuatan untuk sel, sehingga sel bisa menjaga bentuk tubuhnya dan tahan gangguan dari luar. Selain itu, kekuatan tersebut bisa membuat sel menjadi lebih kokoh.
- Mediator Antara Sel dengan Lingkungan
Interaksi antara sel alga dan lingkungannya dibantu oleh dinding sel sebagai mediatornya. Dinding sel pada alga akan menyaring apapun yang akan masuk ke dalam sel. Setiap nutrisi baik akan dibiarkan melewati dinding sel dan menahan masuknya partikel pengganggu.
- Menjaga Komunikasi antar Sel
Dalam tubuh alga pastinya terdapat berbagai macam sel yang menyusun terbentuknya alga. Dinding sel yang ada dalam setiap sel tersebut berperan dalam menjaga komunikasi sel. Nantinya akan terjadi interaksi antara sel yang satu dengan yang lain.
- Transfer Molekul dalam Sel
Kehidupan yang ada di dalam sel tidak terlepas dari adanya transfer antar molekul. Dinding sel akan membantu sel bersifat permeabel sehingga bisa mentransfer molekul-molekul yang ada dalam masing-masing sel.
Perbandingan Fungsi Dinding Sel dengan Membran Sel
Komponen penting sel lainnya adalah membran sel. Membran sel mempunyai hubungan yang sangat erat dengan dinding sel. Hubungan antara dinding sel dan membran seringkali dianalogikan sebagai gerbang tol dan sebuah dinding.
Membran sel yang berperan sebagai gerbang tol mempunyai beberapa pos pemeriksaan saat adanya interaksi ke luar dan ke dalam. Membran sel tersebut memberikan penghalang bagi sel dan berperan sebagai organisme yang hidup yang bersifat lebih permeabel daripada dinding sel.
Oleh karena itu, membran sel akan lebih mudah ditembus oleh partikel lain daripada dinding sel. Inilah sebabnya mengapa dinding sel melindungi bagian sel dan menyaring partikel yang akan masuk ke dalam sel, sehingga partikel yang masuk tersebut adalah partikel yang dibutuhkan oleh sel.
Komponen penyusun dinding sel juga mendukung fungsi yang dimiliki oleh dinding sel. Tanpa adanya kandungan senyawa seperti selulosa, pektin, lignin, hemiselulosa, dan yang lainnya, dinding sel tidak akan mampu menjalankan fungsinya dengan baik.
Penjelasan terkait fungsi dinding sel yang menarik di atas merupakan bukti bahwa masing-masing dinding sel dalam tubuh makhluk hidup mempunyai keistimewaannya sendiri. Dinding sel pada makhluk hidup tersebut merupakan komponen penting dalam menjalankan aktivitasnya masing-masing.