Hitstats

Mukjizat Nabi Saleh Alahi Wasallam Adalah, Simak!

Sadar Kaya Dunia Akhirat

Mukjizat Nabi Saleh Para manusia yang diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan ajaran agama Islam kepada kaum-kaumnya disebut sebagai nabi ataupun rosul.

Dalam menjalani perintah yang Allah kehendaki, mereka diberi pertolongan dari Tuhan Robbul ‘Alamin dengan berbentuk mukjizat.

Mukjizat sendiri merupakan suatu kejadian / peristiwa yang sifatnya tidak umum dan diluar batas kemampuan diri manusia serta pada hakikatnya, itu juga merupakan wujud dari af’al Allah.

Perlu diketahui bahwa diperlihatkannya sebuah mukjizat itu hanyalah untuk membantu menguatkan kebenaran atas dakwah yang telah disampaikan oleh para nabi dan rosul terhadap kaumnya.

Dengan begitu, tugas dan amanah dari Allah untuk para utusannya tersebut lebih ringan dilaksanakan sebab ada pertolongan dari-Nya.

Oleh karena itu untuk yang ingin mengetahui beberapa mukjizat Nabi Saleh Alaihi Salam bisa simak terus artikel pendidikan ini sampai selesai.

Nabi Saleh Alaihis Salam

Setiap nabi dan rosul mempunyai mukjizat masing-masing yang diturunkan oleh Allah sesuai dengan kondisi dan keadaan zamannya.

Seperti contoh Nabi Muhammad SAW yang diberikan mukjizat berupa kitab suci Al-Qur’an.

Sebab kala itu, nabi sedang hidup pada zaman dimana tingginya derajat bagi orang-orang yang mempunyai keahlian lisan yang fasih dalam berbahasa serta ahli dalam bersyair secara alami.

Begitupun Mukjizat Nabi Saleh yang dikaruniai Allah menyesuaikan keadaan masa itu. Nabi Saleh a. s. diberi amanah dari Sang Pencipta untuk menyebarkan ajaran yang benar kepada suatu kaum yang muncul setelah kehancuran kaum ‘Ad yang hidup di zaman Nabi Hud Alaihi Salam.

Beliau berdakwah dengan menyeru :

قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْۗ وَاٰتٰىنِيْ مِنْهُ رَحْمَةً فَمَنْ يَّنْصُرُنِيْ مِنَ اللّٰهِ اِنْ عَصَيْتُهٗ ۗفَمَا تَزِيْدُوْنَنِيْ غَيْرَ تَخْسِيْرٍ

Artinya : “ Dia (Saleh) berkata, “Wahai kaumku! Terangkanlah kepadaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan diberi-Nya aku rahmat (kenabian) dari-Nya, maka siapa yang akan menolongku dari (azab) Allah jika aku mendurhakai-Nya? Maka kamu hanya akan menambah kerugian kepadaku “. (Q. S. Hud [63]).

Mukjizat Nabi Saleh A. S.

Nabi yang masih memiliki keturunan darah dari Nabi Nuh a. s. ini dikirim suatu kenikmatan dari Allah berupa mukjizat.

Salah satu mukjizat Nabi Saleh yang terkenal di kalangan umat muslim adalah munculnya seekor unta betina dengan kondisi tubuh yang subur dan gemuk yang lahir dari bongkahan bebatuan.

Mukjizat ini terjadi dari kisahnya nabi sendiri yang saat itu sedang menjalankan perintah dan Amanah dari Allah untuk menyampaikan dakwah terhadap kaum Tsamud.

Sebelumnya, hubungan kaum Tasum dengan Nabi Saleh bisa dikatakan berjalan dengan baik. Bahkan mereka menghormati Nabi Saleh, sebab mereka berharap kepada Saleh untuk menjaga/meneruskan tradisi mereka.

Namun ketika Nabi Saleh diberi amanah kemudian menyampaikannya, kaum Tsamud merasa sangat kecewa dan marah. Dari sinilah Nabi Saleh dimusuhi dan dijauhi orang-orang.

Ibadah mereka merupakan menyembah berhala, konon katanya ibadah tersebut merupakan tradisi turun temurun dari orang-orang yang hidup sebelum mereka.

Pola dan gaya kehidupan kaum Tsamud sangat menyimpang dari ajaran agama islam, mereka pun seringkali angkuh, sombong, dan memandang rendah kaum lainnya.

Secara terus-terusan Nabi Saleh menyampaikan dakwahnya kepada mereka, hingga suatu hari kaum Tsamud menentang Nabi Saleh untuk memunculkan seekor unta betina yang sedang mengandung dari bebatuan.

Tantangan ini disetujui oleh Nabi Saleh sebab diiringi dengan sabuah perjanjian, yang dimana nabi mampu menunjukkan permintaan mereka maka akan mengikuti ajaran Allah SWT.

Maka atas kuasa Allah SWT, ketika nabi berdo’a seraya memukul tangannya ke bongkahan batu keluarlah seekor unta dengan kondisi persis dengan permintaan kaum Tsamud.

Seperti yang termaktub dalam kitab suci Al-Qur’an :

وَاِلٰى ثَمُوْدَ اَخَاهُمْ صٰلِحًاۘ قَالَ يٰقَوْمِ اعْبُدُوا اللّٰهَ مَا لَكُمْ مِّنْ اِلٰهٍ غَيْرُهٗۗ قَدْ جَاۤءَتْكُمْ بَيِّنَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْۗ هٰذِهٖ نَاقَةُ اللّٰهِ لَكُمْ اٰيَةً فَذَرُوْهَا تَأْكُلْ فِيْٓ اَرْضِ اللّٰهِ وَلَا تَمَسُّوْهَا بِسُوْۤءٍ فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌ

Yang artinya : “  Dan kepada kaum Samud (Kami utus) saudara mereka, Saleh. Dia berkata, “Wahai kaumku! sembahlah Allah! tidak ada Tuhan (sembahan) bagimu selain Dia. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Ini (seekor) unta betina dari Allah sebagai tanda untukmu. Biarkanlah ia makan di bumi Allah, janganlah disakiti, nanti akibatnya kamu akan mendapatkan siksaan yang pedih “.

Kisah Kaum yang Mengingkari Amanah Dari Nabi Saleh

Liciknya, ada sebagian dari kaumnya yang sudah berjanji untuk mengikuti ajaran yang disampaikan Nabi Saleh justru masih tetap untuk menentang Nabi Saleh.

Dan sampailah pada suatu hari dimana nabi meminta kepada kaum Tsamud untuk memelihara dan menjaga unta betina tersebut dengan baik.

Nabi juga memperingati mereka semua agar tidak mengganggu unta tersebut, sebab unta betina itu memiliki kemampuan yaitu bisa mencukupi kebutuhan pangan dari kaum Tsamud dari air susunya yang melimpah.

Saat itu kaum Tsamud terpecah menjadi dua golongan yang disebabkan oleh penampakan mukjizat nabi saleh tadi.

Satu sisi golongan berisi orang-orang yang mempercayai Allah dan mengikuti ajaran yang benar, sisi golongan lainnya berisi orang-orang yang ingkar dan menentang mukjizat Nabi Saleh.

Niat jahat golongan yang ingkar janji pun timbul, di suatu hari mereka berkumpul menyepakati rencana busuk mereka untuk membunuh unta betina itu tanpa sepengetahuan Nabi Saleh.

Taktik yang mereka susun itu bertujuan agar mereka terbebas dari aturan yang telah disepakati sebelumnya.

Dilansir dari laman kumparan, ada Sembilan orang yang melancarkan aksi pembunuhan unta tersebut dengan cara ditikam dan dipanah.

Mengetahui hal tersebut, Nabi Saleh sangat bersedih hati sampai beliau mengucapkan bahwa akan datang azab bagi mereka yang tidak amanah.

Azab Bagi Kaum Pengingkar

Dikisahkan usai mengetahui kenyataan bahwa unta betina sudah terbunuh oleh kaum penentangnya, Nabi Saleh memperingatkan kepada mereka untuk segera bertaubat sebelum azab menghampiri.

Tidak lagi merasa cemas dan takut, mereka justru malah meremehkan peringatan Nabi Saleh bahkan menentang agar diturunkannya azab yang pedih.

Dengan af’al Allah SWT mereka diturunkan azab selama 3 hari berturut-turu, sebagaimana yang ditulis dalam kitab suci Al-Qur’an surat Hud ayat 65 yang berbunyi :

فَعَقَرُوْهَا فَقَالَ تَمَتَّعُوْا فِيْ دَارِكُمْ ثَلٰثَةَ اَيَّامٍ ۗذٰلِكَ وَعْدٌ غَيْرُ مَكْذُوْبٍ

Yang memiliki arti : “  Maka mereka menyembelih unta itu, kemudian dia (Saleh) berkata, “Bersukarialah kamu semua di rumahmu selama tiga hari. Itu adalah janji yang tidak dapat didustakan “. (Q. S. Hud [65]).

Tanda-tanda azab dari Allah yang mereka terima di hari pertama adalah saat terbangun dari tidurnya, mereka akan mendapatkan wajah mereka berwarna kuning.

Kemudian tanda azab di hari kedua, wajah mereka semua berubah lagi menjadi warna merah setelah hari sebelumnya berwarna kuning.

Dan hari ketiga ketika mereka beranjak dari tempat tidurnya, kaum penentang itu akan menemukan wajah mereka berwarna hitam.

Barulah sampai pada hari diturunkannya azab yang pedih dari Allah, namun sebelum itu Nabi Saleh dan sekumpulan pengikutnya pergi meninggalkan wilayah tersebut.

Namun, kaum Tsamud ingin menghalangi kepergian mereka dengan suatu rencana untuk membunuh nabi.

Ketika hendak membunuh Nabi Saleh, tiba-tiba datang petir bergemuruh kencang serta gempa bumi yang begitu dahsyat diikuti guliran bebatuan yang besar.

Dan dikisahkan, batu-batu besar tersebut telah menimpa kepala mereka (kaum penentang) sebagai wujud azab yang diturunkan Allah. Wallahu A’lam.

Penutup

Demikian artikel mengenai Mukjizat Nabi Saleh yang dapat disampaikan oleh skda.co.id, mudah-mudah dapat memberikan manfaat yang baik bagi kita semua.

Dan saya ucapkan terimakasih kepada kalian yang sudah mau meluangkan waktunya untuk mengunjungi serta membaca isi dari laman Mukjizat Nabi Saleh ini hingga selesai. Jumpa lagi dipembahasan selanjutnya.